Ditelan Sepi
Ada kamar gelap menyergap.
Seperti melewati lorong-lorong lusuh dan kumal.
Sempit, dan berbekas. :berdesis.
Aku mengangeni sesuatu dibalik sepi dan rindu, sesuatu bertutur dalam hati.
Ya, di lorong gelap ini aku mencari papan dan kapur tulisnya. :Kau salah berjejal di lorong ini, kembali tuturan itu bertutur. Lebih getar dan aku tahu. Aku butuh yang lain.
Butuh yang lain. Sewarna yang lebih beranjak dari sekadar papan dan kapur tulis. Aku butuh arus listrik yang menyalakan benda elektronik segemgam dalam tas punggung ini. Bukankah zaman tak lagi membisu? Warnanya yang aus, justru tak tergerus?
Lorong ini, terlalu rindu. Atau gelap ini terlalu petang?
Aku tahu.
Rindulah yang melesakku ke sini, melewati lorong-lorong kusuh dan kumal ini. Oh. Ingin bersua dengan rindu itu. Rinduku. :Tetapi bila ada pertemuan, bukankah rindu menghilang bekas-bekasnya?
Lalu apa yang sebenarnya dicari di lorong-lorong ini?
Saat-saat sepi, tiba-tiba meledak dan menelan? Aduhai. Amboi. Januari 2010.
komentar-komentar:
Seperti melewati lorong-lorong lusuh dan kumal.
Sempit, dan berbekas. :berdesis.
Aku mengangeni sesuatu dibalik sepi dan rindu, sesuatu bertutur dalam hati.
Ya, di lorong gelap ini aku mencari papan dan kapur tulisnya. :Kau salah berjejal di lorong ini, kembali tuturan itu bertutur. Lebih getar dan aku tahu. Aku butuh yang lain.
Butuh yang lain. Sewarna yang lebih beranjak dari sekadar papan dan kapur tulis. Aku butuh arus listrik yang menyalakan benda elektronik segemgam dalam tas punggung ini. Bukankah zaman tak lagi membisu? Warnanya yang aus, justru tak tergerus?
Lorong ini, terlalu rindu. Atau gelap ini terlalu petang?
Aku tahu.
Rindulah yang melesakku ke sini, melewati lorong-lorong kusuh dan kumal ini. Oh. Ingin bersua dengan rindu itu. Rinduku. :Tetapi bila ada pertemuan, bukankah rindu menghilang bekas-bekasnya?
Lalu apa yang sebenarnya dicari di lorong-lorong ini?
Saat-saat sepi, tiba-tiba meledak dan menelan? Aduhai. Amboi. Januari 2010.
komentar-komentar:
- Akhiriyati Sundari menyukai ini.
Sirr Ahmala Jabulani aku mau ngutip ini: "Aku mengangeni sesuatu di balik sepi dan rindu"
27 Januari 2010 jam 15:16 ·
Akhiriyati Sundari sepertinya ada yang terendam. lesak jauh ke dalam. menciptakan keberjarakan... selamat..kalimatmu menarik, Mam!
27 Januari 2010 jam 15:41 ·
Tamam Ayatullah Malaka ....
ahmala@:ah,pituenem ya?
Filia@: mungkin??
Sundari@: halah, jangan dramatis2! lage kemerungsung aku
27 Januari 2010 jam 22:46 ·
Khilma Anis lah!pinter berkata2 gitu kog belum punya pacar to mas tamam.hehe
28 Januari 2010 jam 7:53 ·
Tamam Ayatullah Malaka ...
hooiiiii
opo sih
kok ngente`e aku kabeh 100%
ra ngesakno aku po::
28 Januari 2010 jam 11:30 ·
Komentar
Posting Komentar