mungkin karena engkau mencintaiku
maka segalanya menjadi serba manis. Begitu manis
saat kubicara, betapa merdu segala bahasaku, KAU
dengar.
betapa "penuh" kau memandang...
sungguh, maafkanku. Lebih baik kau,
membenciku. Daripada,
kau terluka karena gagal memilikiku
kupudarkan sisi sempurnaku yang pernah kau,
gemgam. Tentangku. Agar,
cintamu sempurna
sempurna.
sempurna untuknya
sungguh jangan ingat-ingat diriku
sebab, cintaku lebih sempurna karenanya
sempurnakan cintamu,
untuknya.
wealah, mengapa KAU...
justru menilaiku begitu,
gombal?
aneh...[]
Komentar
Posting Komentar