deret kota

-------------berderet-deret kota-kota jiwa penuh
apakah ada waktu berdiam?
kuletakkan “auman” mu di pojok sudut dan mengamati
betapa suasana begitu lebam sehingga mengungsikannya ke sana

benar-benar sang guru menghadiahkan “wejang” nirwacana
kau membuat segala sesuatu berhadapan
----------------sesungguhnya karena raut-mu dunia penuh

Komentar

Postingan Populer